Kalau ada semacam daftar “lagu-lagu yang dibawakan sejelek apapun tetap masih lumayan” menurut saya lagu ini harus masuk, bahkan kalau perlu di posisi teratas. Saya pernah beberapa kali merekam di handphone lama saya, lagu “Terminal” dicover oleh para pengamen di atas bis kota, di depan lampu merah perempatan, di angkringan, stasiun sepur, dan ya, tentunya di terminal; nggak ada satu pun yang gagal bikin saya merinding. Termasuk yang paling baru, Continue reading
Category Archives: Musik
Unknown pressures
Saya lebih menyukai album Closer daripada Unknown Pleasures (yang di bulan ini genap berumur 40 tahun) seperti saya lebih menikmati album Kamar Gelap ketimbang debut Efek Rumah Kaca. Tapi kalau harus memilih satu lagu saja dari semua katalog Joy Division yang pernah ada, Continue reading
Bandempo dan bandempo-bandempo lainnya
Akhirnya nemu juga foto Bandempo! Ini pelawak Srimulat era 1970an yang dijadikan nama band di scene Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 2000an. Setelah lama mencari-cari ke sana-sini akhirnya saya mendapati fotonya di sudut kanan bawah salah satu halaman di majalah Tempo edisi 1974. Sebetulnya di kaset-kaset lama Srimulat sering ada foto show mereka di atas panggung, Continue reading
Film Akhir Pekan: Kipas-kipas Cari Angin
Di film keluaran 1989 ini sutradara Nja’ Abbas Akup (yang oleh kritikus Salim Said pernah disebut “tukang ejek nomor wahid”) menyandingkan Deddy Mizwar dengan Nurul Arifin; aktor dan aktris yang nyaris 30 tahun kemudian sama-sama ikut berlaga di ajang pilgub Jabar dan pilwalkot Bandung, 2018. Juga ada Pak Tile—di credit title tertulis Tile bin Bayan—yang di menit-menit awal sudah muncul dan langsung mencuri perhatian, Continue reading
Oom Dolby
Tiga plat 7-inch ini saling berhubungan. Begini. Dulu sekitar pertengahan 1998, di sela-sela nonton siaran langsung Piala Dunia 1998 bareng tukang-tukang bangunan yang memperbaiki rumah bapak saya (favorit mereka Davor Suker!), saya sering mendengar lagu “Video Killed the Radio Star” Continue reading
MySpace, waving goodbye maybe hello
Dari sebaris berita pendek di majalah Hai sekitaran tahun 2002 saya membaca ada sebuah band bernama LAIN merilis album berjudul Djakarta Goodbye. Rasanya itu sebelum videoklip Continue reading
Apakah Dia Memikirkan Mobil?
Rekomendasi terkocak yang pernah saya dapatkan di toko musik adalah dari mas-mas penjaga toko kaset di sekitaran Singosaren, Solo, pada akhir 1997, “Oh, suka The Great Escape-nya Blur? Berarti harus dengerin kaset ini…” Continue reading
S’makin Jauh ‘Ku Melangkah
“Coba kalau Pandawa Lima isinya sekelas “Kirana” semua, bisa keok tuh Terbaik Terbaik!” kata seorang kawan saat kami membicarakan album-album terbaik Indonesia era ‘90an. Saya masih ingat betul di pertengahan 1996, album Pandawa Lima adalah one of the most anticipated albums dan banyak media santer memberitakan; Continue reading
Kerupuk Wilco dan Dunia Dolanan
Demi penghiburan diri lantaran gagal masuk SMA negeri favorit incaran saya di Jogja sekitar pertengahan 1995 (sebetulnya NEM saya cukup tinggi tapi terjegal di psikotes), minggu-minggu pertama selepas daftar ulang di SMA terbaik di Solo langsung saya habiskan dengan mengabsen toko-toko kaset yang ada dan saya menemukan album kompilasi You Ready for This? ini. Mata saya menangkap ada track Dinosaur Jr dan Babes in Toyland di side A, Continue reading
Orkes Kinantan
Logika theme song di sinema, yakni satu lagu khas atau serangkaian melodi berulang yang jadi signature sebuah film, sudah diterapkan di Harimau Tjampa (sutradara D. Djajakusuma, 1953), dimana satu lagu berbahasa Minang di opening credits diulang-ulang beberapa kali bahkan tanpa variasi alias persis plek-plekan di adegan-adegan berikutnya. Musik di situ, arahan G.R.W. Sinsu alias Tjok Sinsoe, dimainkan oleh Orkes Kinantan dan menarik perhatian juri di Festival Film Asia pada era itu Continue reading