Satu hal yang kerap saya sesali tiap kali bangun tidur adalah kenapa dulu saya sungkan minta foto bareng pelawak Komeng, padahal kami sudah berpapasan di dekat lift, Continue reading
Category Archives: Rupa-rupa
Ticket to Ride
Sekitar 1995-1998, saya amat-amati bioskop di sebuah mall di Solo membedakan warna-warna teks di karcisnya: font merah untuk tiket masuk studio 1, biru untuk studio 2, Continue reading
Serupa Sampul Tak Sama
Menarik juga bagaimana buku kumpulan cerpen yang cerita pembukanya tentang seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri (“A Perfect Day for Bananafish”) sampulnya malah ditiru Continue reading
“Dus, Ji Ro Jen!”
Di kampung halaman saya dulu pernah ada setidaknya dua tipe gambar umbul ditilik dari desain di sisi sebaliknya: 1) gambar umbul berpunggung lirik lagu, dan 2) Continue reading
watch the world spinning gently out of time
di tahun 2020 kemarin dia mendapati sebuah meme di internet yang kurang lebih mengatakan bahwa jarak dari 1990 ke tahun itu Continue reading
The Cabs, etc.
Lagu kedua di side B piringan hitam Eloi! Lama Sabactani! (1980) di akhir durasinya memuat potongan suara-suara mirip kerumunan, Continue reading
Sekali Lagi Mas Dolby
Menyimak buku memoir Thomas Dolby, The Speed of Sound, membuat saya makin yakin sudah semestinya para pelaku skena menulis buku, Continue reading
Hujan Tambu
Beberapa waktu lalu seorang kawan menjawil saya saat mengunggah ke akun socmednya, sebuah foto dari halaman buku Continue reading
Peluk Mlebu Mripat
Lagu “Smoke Gets in Your Eyes” (1933) muncul di akhir novel The Catcher in the Rye (1951), diperdengarkan di sebuah komidi putar yang didatangi Holden dan Phoebe setelah dari kebun binatang, Continue reading
superkomen
Seneng juga saat mendapati masih adaaa aja yang mau meninggalkan komentar Continue reading