Esai pengantar untuk buku Galeri Seni Rupa Pop: Arsip Galeri Pop Art/Galeri Aktuil/Puisi-Puisi Awam Majalah Aktuil (1975–1977) Continue reading
Category Archives: Buku
Heart-Shaped Books
Beberapa waktu lalu saya diminta datang ke sebuah sekolah di Bandung untuk menyemangati murid-murid kelas 8 membereskan tugas besar mereka, Continue reading
Air Memotret Sampai Jauh
Satu hal yang kerap saya sesali tiap kali bangun tidur adalah kenapa saya dulu ragu-ragu minta foto bareng pelawak Komeng, Continue reading
Serupa Sampul Tak Sama
Menarik juga bagaimana buku kumpulan cerpen yang cerita pembukanya tentang seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri (“A Perfect Day for Bananafish”) sampulnya malah ditiru Continue reading
Selamat Jalan, Lupus
Buku Lupus pertama saya Topi-Topi Centil. Kakak saya membelinya di Jogja sekitar 1990, saya membacanya Continue reading
The Cabs, etc.
Lagu kedua di side B piringan hitam Eloi! Lama Sabactani! (1980) pada akhir durasinya memuat potongan suara-suara mirip kerumunan, Continue reading
Sekali Lagi Mas Dolby
Membaca buku memoir Thomas Dolby, The Speed of Sound, membuat saya makin yakin: para scenester memang sudah semestinya menulis Continue reading
Miss Moedjenah (updated)
Kira-kira seminggu yang lalu tapi 85 tahun silam, pesawat Qantas dari Singapore yang ditumpangi Chaplin mendarat di bandara Tjililitan, Continue reading
Roti Sumbu
Beberapa hari lalu ada kiriman dari rumah sebelah, sepiring singkong rebus. “Roti sumbu,” kata si pengirim. Wah, sudah lama juga nggak dengar istilah itu. Continue reading
Keradjaan Ibu
Buku Irama Saiful Bahri dijual seharga Rp 5.– ketika pertama kali diterbitkan, dan jilid kesatu itu diiklankan di Continue reading