Menarik juga bagaimana buku kumpulan cerpen yang cerita pembukanya tentang seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri (“A Perfect Day for Bananafish”) sampulnya malah Continue reading
Category Archives: Buku
Selamat Jalan, Lupus
Buku Lupus pertama saya Topi-Topi Centil. Kakak saya membelinya mungkin di Jogja circa 1990, Continue reading
The Cabs, etc.
Lagu kedua di side B piringan hitam Eloi! Lama Sabactani! (1980) di akhir durasinya memuat potongan suara-suara mirip kerumunan, sayup-sayup terdengar seperti ada koor jalanan, Continue reading
Sekali Lagi Mas Dolby
Menyimak buku memoir Thomas Dolby, The Speed of Sound, membuat saya makin yakin sudah semestinya para pelaku skena menulis buku, Continue reading
Miss Moedjenah (updated)
Kira-kira seminggu yang lalu 85 tahun silam, pesawat Qantas dari Singapore yang ditumpangi Chaplin mendarat di bandara Tjililitan, Batavia. Kebetulan saya nemu foto Paulette Goddard di koran berbahasa Belanda yang terbit kala itu, Continue reading
Roti Sumbu
Beberapa hari lalu ada kiriman dari rumah sebelah, sepiring singkong rebus. “Roti sumbu,” kata si pengirim. Wah, sudah lama juga nggak dengar istilah itu. Continue reading
Keradjaan Ibu
Buku Irama Saiful Bahri dijual seharga Rp 5.– saat pertama kali diterbitkan (jilid 1) dan diiklankan di Continue reading
Mohon Maaf Leher & Beton
Seperti kebanyakan anak kecil lainnya, sebelum masuk TK saya sudah punya cita-cita yang oh wow sungguh mulia gitu deh: pengen jadi astronot. Klise banget. Ini pasti karena saya terlalu sering mengulang-ulang menyimak profil Pratiwi Sudarmono di majalah Bobo. Tapi ketika harus ikut pawai tujuhbelasan di alun-alun, Continue reading
Gundala oh Gundala
*mungkin mengandung spoiler
Persis di hari Friday the 13th kemarin di mana bulan purnama lagi bulat-bulatnya saya malah teringat kembali tokoh Ghazul di film Gundala-nya Joko Anwar (2019), diperankan oleh the one and only Ario Bayu. Menurut saya Ario Bayu adalah salah satu aktor terbaik Indonesia dengan jatah-jatah peran yang kerapkali memble, tapi begitu dia dapet karakter yang pas, Continue reading
Bandempo dan bandempo-bandempo lainnya
Akhirnya nemu juga foto Bandempo! Ini pelawak Srimulat era 1970an yang dijadikan nama band di scene Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 2000an. Setelah lama mencari-cari ke sana-sini akhirnya saya mendapati fotonya di sudut kanan bawah salah satu halaman di majalah Tempo edisi 1974. Sebetulnya di kaset-kaset lama Srimulat sering ada foto show mereka di atas panggung, salah satu pemainnya ya Bandempo itu, Continue reading