Kira-kira seminggu yang lalu 85 tahun silam, pesawat Qantas dari Singapore yang ditumpangi Chaplin mendarat di bandara Tjililitan, Batavia. Saya menemukan foto Paulette Goddard di koran berbahasa Belanda kala itu, Continue reading
Category Archives: Buku
Roti Sumbu
Beberapa hari lalu ada kiriman dari rumah sebelah, sepiring singkong rebus. “Roti sumbu,” kata si pengirim. Wah, sudah lama juga nggak dengar istilah itu. Continue reading
Keradjaan Ibu
Buku Irama Saiful Bahri dijual seharga Rp 5.– saat pertama kali diterbitkan (jilid 1) dan diiklankan di Continue reading
Mohon Maaf Leher & Beton
Seperti kebanyakan anak kecil lainnya, sebelum masuk TK saya sudah punya cita-cita yang oh wow sungguh mulia gitu deh: pengen jadi astronot. Klise banget. Ini pasti karena saya terlalu sering mengulang-ulang menyimak profil Pratiwi Sudarmono di majalah Bobo. Tapi ketika harus ikut pawai tujuhbelasan di alun-alun, Continue reading
Gundala oh Gundala
*mungkin mengandung spoiler
Persis di hari Friday the 13th kemarin di mana bulan purnama lagi bulat-bulatnya saya malah teringat kembali tokoh Ghazul di film Gundala-nya Joko Anwar (2019), diperankan oleh the one and only Ario Bayu. Menurut saya Ario Bayu adalah salah satu aktor terbaik Indonesia dengan jatah-jatah peran yang kerapkali memble, tapi begitu dia dapet karakter yang pas, Continue reading
Bandempo dan bandempo-bandempo lainnya
Akhirnya nemu juga foto Bandempo! Ini pelawak Srimulat era 1970an yang dijadikan nama band di scene Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 2000an. Setelah lama mencari-cari ke sana-sini akhirnya saya mendapati fotonya di sudut kanan bawah salah satu halaman di majalah Tempo edisi 1974. Sebetulnya di kaset-kaset lama Srimulat sering ada foto show mereka di atas panggung, salah satu pemainnya ya Bandempo itu, Continue reading
James Brown dan Soto Betawi
Tadi pagi setelah mengantar si kecil ke sekolah dan mengurus ini itu di beberapa tempat, saya mampir ke pasar kaget di depan kampus lama saya. Dua puluh tahun yang lalu saya lumayan sering beli kaset-kaset bekas di situ, Continue reading
Res volans ignota
Cerpen ke-12 di buku Muslihat Musang Emas (2017), “Bangsawan Deli dan Delia”, menurut saya memang terlihat sengaja mencampurkan fakta dan fiksi, sebuah teknik kreasi yang tujuannya cukup benderang yakni menulis kisah yang meyakinkan pembaca dan syukur-syukur berterima. Caranya antara lain dengan membubuhkan penanda waktu di awal cerpen, “—Jakarta, 1950”, Continue reading
kurs sants
di beberapa whatsapp group yang saya ikuti, selalu saja ada satu orang (atau malah lebih) yang hobinya mengoreksi penggunaan bahasa orang lain. yang paling digemari oleh tokoh-tokoh kurang santai ini adalah “di” sebagai kata depan dan “di” sebagai awalan. contoh: ada wargagrup lagi senang trus laporan ke temen-temennya dengan nada riang Continue reading
Everyday is like Minggu
Tiap kali hari Minggu sudah mau berakhir seperti sekarang ini saya teringat “Everyday is Like Sunday”-nya Morrissey. Lagu itu ada di debut solonya setelah The Smiths tutup buku. Dari judulnya saya pikir itu tentang si slacker berharap bisa leyeh-leyeh sepanjang pekan tapi saya salah. Seperti biasa Moz justru bermain-main dengan ironi, Continue reading