Tepat hari ini lima tahun lalu, duo asal Norwegia yang sangat bagus ini memutuskan untuk bubar. Mereka sempat bikin tiga album selama karir pendek mereka, tak banyak yang peduli tapi tentu saja saya punya tiga-tiganya,dan rasanya tak banyak aksi panggung mereka selain beberapa pentas kecil dengan lampu seadanya, juga penonton yang bisa dihitung jari di sebuah toko musik, museum (alangkah familiarnya!), dan satu penampilan di pinggir hutan di mana anak-anak berlarian riang ketika salah satu dari mereka memainkan dawai gesek ke gigi gergaji untuk mengiringi banjo temannya yang sedang menyanyikan lirik-lirik apokaliptik dengan suara jelek yang saya suka. Sebagai lagu terakhir di pentas perpisahan mereka di sebuah kafe di Oslo, mereka memilih memainkan lagu ini, “We’re All Doomed”, dari album kedua mereka, dengan kegetiran seperti “this world is mean and sh*tty/ far from sublime” huhuhu dan mereka pamit meninggalkannya! Ada kalimat misteri yang hingga hari ini masih sering saya renung-renungkan apa artinya, “..hate is one-eyed serpent/ and love is blind..”
Thinguma*jigSaw is dead, long live Thinguma*jigSaw.
___
Pementasan terakhir mereka, 2012:
Peluncuran pertama mereka, 2007: