Plat Gramofon di Toko Buku

Sebetulnya yang pertama kali mencuri perhatian saya ketika menemukan plat gramofon 78rpm ini tergolek lesu di sebuah junkyard sale beberapa tahun lalu bukanlah nama artist-nya (Dajos Béla, pemain biola dan pemimpin orkestra kelahiran Ukrania, 1897) ataupun musiknya (satu dari sekian versi “Moonlight on the Danube”), melainkan justru salah satu stiker tua yang menempel di situ, menutupi sebagian lambang record label Odeon di kepingan shellac yang saya perkirakan diproduksi pada sekitar dekade 1930an ini. Stiker itu dicetak dengan teknik emboss; sehingga logo gajah di situ terasa timbul jika diraba dengan jari tangan. Di atasnya ada tulisan kecil-kecil dengan nyaris semua huruf kapital: Toko „Olifant” en Boekhandel „Onze Vriend“ Bandoeng. Dalam bahasa Belanda, ‘olifant’ berarti elephant, sementara ‘boekhandel’ tentu saja adalah bookshop. Artinya, plat gramofon ini dulunya pernah juga dijual di sebuah toko buku, di Bandung pula. Rupanya praktik semacam ini, yakni bookshop sekaligus record store, yang kini sangat jamak di mana-mana—one of those cool places, eh?—sudah ada sedjak doeloe kala, jauh sebelum negeri ini merdeka.

____
Boleh dibaca juga tulisan terkait lainnya tentang plat gramofon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *