Beberapa waktu lalu, Irama Nusantara mengunggah foto di akun instagram mereka @iramanusantara, foto plat gramofon 78rpm “Kisah Pasar Baru” yang memuat stiker Radio Republik Indonesia bertanggal 7 Oktober 1956. Sementara di plat yang sama dari koleksi pribadi saya, yang saya potret ini, masih ada stiker label harga: Rp 32,50. Dengan asumsi dua stiker itu pertama kali ditempel pada jangka waktu tak jauh dari jadwal rilis plat tersebut, kita jadi bisa mendapat gambaran berapa harga piringan hitam, dalam hal ini shellac 78 rpm isi 2 lagu, pada saat itu. Sebagai perbandingan dengan harga-harga barang pada masa itu, saya ambil contoh majalah lokal yang terbit saat itu, dari koleksi saya: majalah Roman, edisi nomer 12 Th. III, terbit Desember 1956. Majalah ber-tagline penuh percaya diri “Hiburan Orang Dewasa” dengan oplah 40.000 eksemplar ini dibandrol di harga Rp 3,50 saja “buat pulau Djawa” (dan Rp 4 “buat luar Djawa” serta Rp 4,50 “buat daerah Malaya”). Berarti plat gramofon harganya hampir sepuluh kali lipat dari harga majalah hiburan terkenal saat itu. (Catatan: Kocaknya, pada sampul majalah edisi Desember 1956 tersebut, tanggal terbit yang tercetak malah Mei 1956. Sepertinya tukang desain covernya lalai, atau lupa mengubah settingan lama.)
Dengan memeriksa halaman iklan di majalah tersebut, kita bisa mendapat info bahwa harga pasta gigi merk Prodent saat itu adalah Rp 2,50. Harga selendang wanita Rp 25, harga sarung pengantin wanita Rp 120. Sementara honorarium foto-foto kiriman pembaca yang dimuat di majalah Roman adalah sebesar Rp 100. Bisa dimaklumi, peralatan fotografi masih termasuk barang mewah saat itu. Sebagai acuan, nilai tukar saat itu kira-kira 1 USD = Rp 31.
Menariknya, buku Indonesia Menggugat karya Ir. Sukarno harganya Rp 25. Berarti buku karangan presiden pun masih kalah mahal dengan plat gramofon! Buku motivasional terjemahan dari pengarang asing, Dr. Dale Carnegie, berjudul Tuan Ingin Banjak Kawan? saat itu dibandrol di harga Rp 21,50 dengan jumlah halaman yang tidak terlalu tebal. Sebagai perbandingan, seri “Ensiklopedi Indonesia” jilid I-III yang kini legendaris dengan tebal mencapai ratusan halaman dibandrol di harga Rp 130 per jilidnya.
Oya, sayembara rutin teka-teki silang di majalah Roman ini (nama rubriknya: “Pengasah Otak”) memasang hadiah untuk masing-masing pemenang: Juara 1 Rp 75, juara 2 Rp 50, juara 3 Rp 25.
***
[Budi Warsito]