Sepertinya 10 tahun lalu label Indonesianya kurang pede dengan nama ‘baru’ dari Kanada ini, sehingga perlu ditambahkan stiker di casingnya “A mix between Sade, PJ Harvey, Astrud Gilberto.” Side A berisi lagu-lagu ciptaan Feist sendiri, sementara di side B semuanya lagu-lagu cover version. Yang paling beken tentunya “Inside and Out”-nya Bee Gees, sampai perlu dicantumkan juga di stiker! Ada banyak versi album ini (dengan tracklist berbeda-beda), tampaknya rilisan Indonesia ini mengikuti versi Australia, dan karenanya kita malah jadi beruntung lantaran di akhir side B-nya ada bonus track: “Lover’s Spit”-nya Broken Social Scene yang dibawakan live oleh Feist di radio XFM. Seorang teman pernah memamerkan plat Let It Die kepunyaannya ke saya, “Only analog is real!” ujarnya dengan tangan terkepal. Saya langsung membalas, “Only analog is expensive!” Piringan hitam Feist album Let It Die memang lumayan mahal, padahal itu “cuma” reissue. Memang pakai vinyl 180 gram, tapi kualitas suaranya benar-benar seadanya. Saya tidak tega mengungkap sisi kebenaran itu ke dia, jadi saya hanya menggodanya lewat kaset saya yang murah meriah ini, “Udah lo beli plat-nya mahal, nggak ada bonus track pula!” Dan nomor “Lover’s Spit” pun mengalun syahdu dari tape-deck butut saya…
Feist – Let It Die
Leave a reply