Lumière et compagnie

lumiereetcompagnie

Tentang sinema, Lauren Bacall, aktris film-noir era 1940-an, pernah berkata, “The industry is shit, it’s the medium that’s great.” Sedikit heroik? Apa boleh buat, dalam wacana sinema, persoalan medium sering jadi perbincangan menarik. Louis dan Auguste Lumière menemukan kamera film pertama di dunia pada 1895, dan film Lumière et compagnie ini proyek tentang penghormatan pada keajaiban gambar-hidup itu. Memperingati 100 tahun kelahiran sinema, 40 sutradara dari berbagai belahan dunia ditantang membuat film pendek dengan kamera Cinematograph, kamera yang dipakai Lumière Bersaudara di tahun 1895. Ada 3 aturan; durasi film tak boleh lebih dari 52 detik, synchronized sound tak diperbolehkan, dan maksimal hanya 3 kali take. Zhang Yimou merekam di Tembok Raksasa, sepasang pemain opera tradisional Peking berubah menjadi musisi punk rock yang garang. Wim Wenders masih berkutat soal kesunyian, menghadirkan malaikat dari Wings of Desire, lanskap perkotaan dan masa silam. Spike Lee dengan bayi perempuannya yang sedang belajar bicara, take yang nyaris gagal jika keberuntungan tak menghampiri di detik-detik terakhir. Ada juga David Lynch, Michael Haneke, dan masih banyak lagi lainnya. Film ini juga menyertakan komentar para sutradara itu tentang pertanyaan, “Why do you film?” dan “Is cinema mortal?”

Lumière et compagnie. Various Directors. 1996. DVD, 88 min.

>> Trailer: Lumière et compagnie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *