Tepat di Hari Ikan Nasional ini harus saya akui bahwa seharian tadi saya malah nggak makan ikan, kemarin juga nggak, kemarin lusa pun. Terakhir saya makan ikan kayaknya minggu lalu, itu pun cuma lele kecil-kecil, digoreng di rumah, dimakan pakai sambel bawang dan nasi putih. Saya bisa dengan mudah menyebutkan beberapa lagu yang ehmm bukan bercerita soal ikan juga sih, tapi setidaknya mengandung ikan di dalamnya. Hehe. Paling gampang tentu “Iwak Peyek” oleh Trio Macan, nomor populer beberapa tahun lalu, yang lucu bukan hanya karena nadanya mirip banget sama lagu punk “Take ‘Em All“-nya Cock Sparrer tapi juga ah mosok harimau bahas ikan sih, apa ini mirip kacang garuda (eh emang garuda makan kacang?) tapi bukankah ‘iwak peyek’ itu cuma sampiran demi mengejar rima ‘sampe tuwek’ blablabla? Lagipula iwak peyek itu beneran ikan gitu? Sebagai anak kecil yang tumbuh di pelosok Jateng dengan nama sejuta umat, Budi, saya cukup kenyang dengan lagu olok-olok dari teman-teman sepermainan, “Budi budêng iwak bandêng mlêbu wêtêng/ ditémbak mubêng2 nganggo kathok ora sêdhêng!” Lagi-lagi iwak sebagai sampiran. Bahkan di “Stone Cold Crazy” Queen bilang “…there’s a rumour going round/ I got a clear outta town/ yeah I’m smelling like a dry fish…”, wooo ambumu koyok gêrèh! Jangan-jangan memang cuma di ranah lagu country, perkara ikan atau setidaknya kegiatan memancing ikan, yang betul-betul dimaknai bukan sekadar hiasan/sampiran/metafor? Tapi ada juga Bandempo si band indie rock keren 2000an, punya lagu “Berlayar” yang memuat “…jangan lupa membawa/ pancing kail dan umpan…” hmm okay aku jadi bingung sendiri! Ngomong-omong ada satu album lokal obscure dari Jogja era penghujung ‘70an atau permulaan ‘80an favorit saya, yang saya beli hanya karena di sleeve ada foto si penyanyi, perempuan bernama Amie, berpose di depan rak berisi piringan hitam wkwkwk! Liriknya cukup menarik soal hubungan eksistensi manusia dan semesta yang melingkupinya, dengan tegangan rumit tentang makna kebebasan, “…andai ‘ku jadi anak ikan/ takkan ‘ku rela diriku terbenam/ di terali air kolam…” Tapi terfavorit sih tetep Babes in Toyland, “Sometimes”, ketika para riot grrrl itu menjerit memaki “…i see little fish in my sea/ living vicariously of who you are to me/ little fish in my sea/ you think i don’t see…” UGH! Iwak céthul mlebu weteng!
Mendengarkan Ikan
Leave a reply