Berbekal glockenspiel, akordeon, dan pengalaman mendekam dua tahun di penjara akibat alkohol, seorang penyanyi jalanan Berlin mengajak seorang pelacur meninggalkan negerinya yang kaku demi menuju tanah pengharapan, Amerika. Yang dia dapati malah hidup perantauan yang jauh lebih keras, kalkun beku yang ditenteng naik kereta gantung, truk besar warna kelabu yang berjalan sendiri, dan seekor ayam yang menari-nari tanpa henti. Adakah yang menghargai musik yang ia mainkan sepenuh hati? Diakui sebagai cerita balada (!) bahkan oleh Herzog sendiri—dia menulis skripnya hanya dalam waktu 4 hari—film ini sebenarnya lebih seperti kombinasi bahwa American dream itu omong kosong, dan komedi aneh (itupun kalau bisa disebut komedi) dalam porsi-porsi yang mengganggu. Tatapan mata tokoh utamanya, mirip nada keseluruhan film ini, benar-benar tak tertebak maksudnya dan sukar dilukiskan dengan kata-kata. Dan segala bunyi-bunyian itu! Ini film terakhir yang ditonton Ian Curtis sebelum dia bunuh diri.
Stroszek
Werner Herzog, West Germany, 1977
Color, 115 min, DVD.