Majalah Selecta edisi nomor 893, terbit 30 Oktober 1978 dengan harga eceran Rp 600, pada inner back cover-nya mempromosikan buku-buku terbitan Selecta Group dengan copywriting kocak: poin-poin sok keberatan mereka, yang sebetulnya hanya taktik mbelgedes belaka untuk merebut hati pembaca. Cerdas! Jika Anda jeli mencermati foto iklan tersebut, di antara buku-buku yang tersebar di lantai merah itu (saya bantu tandai dengan stabilo biru dari saya) ada terselip satu judul buku terbitan 1977 yang kelak 40 tahun kemudian, yaitu 2017, mendadak dicari-cari kerumunan pembaca jaman now gara-gara dibahas oleh Eka Kurniawan, salah satu pengarang Indonesia terbesar saat ini di salah satu tulisannya. (Sebetulnya si pengarang sudah pernah nge-blog soal itu tiga tahun sebelumnya.) Saya senyum-senyum memantau media sosial ketika itu, sengaja menahan diri tidak ikut berkomentar. Tapi karena saya dijawil beberapa kali oleh beberapa kawan, malah ada yang sampai japri segala nanya-nanya info, akhirnya saya yang lemah ini tergoda juga untuk nongol, pamer-pamer cantik alias riya jenaka. Dunia socmed emang nyebelin. Beberapa netijen mengaku kesulitan mendapatkan buku itu (tetap semangaat), tapi ada juga yang kemudian mengabarkan keberhasilannya (yeayy selamaat!). Beberapa tahun lalu padahal saya masih sering mendapati buku itu teronggok di lapak-lapak loakan, nyaris tak ada yang peduli ataupun beli. Menariknya, majalah Selecta sebetulnya sudah pernah mengiklankan buku itu beberapa bulan sebelumnya, salah satunya di edisi 865 (terbit 17 April 1978, juga dibandrol di harga Rp 600), kali ini promonya bernuansa hijau dengan foto buku tersebut sedikit lebih jelas. Setidaknya gambar sampulnya nggak ketutupan buku-buku lain di sebelahnya. Favorit saya di buku itu masih scene ketika ada seseorang sudah mau diangkut, masih ada yang sempat-sempatnya menyela, “Biar saya bikinkan (((timbel))) dulu sebentar!”
Iklan Six Balax di Majalah Selecta, 1978
Leave a reply