Kadang-kadang saya iri juga dengan orang-orang yang apa ya, bukan pelupa, tapi memang lupa aja, bisa effortlessly melupakan hal-hal nggak penting dari masa lalu, bahkan hal-hal apapun, nggak harus spesifik dari masa lalu. “Lali, opo pancen nglali?” Continue reading
Roti Sumbu
Beberapa hari lalu ada kiriman dari rumah sebelah, sepiring singkong rebus. “Roti sumbu,” kata si pengirim. Wah, sudah lama juga nggak dengar istilah itu. Continue reading
Ono Opo Awakmu
Selain bahwa intronya jadi nggak begitu mirip lagi dengan lagu Mew, asyik juga cara Didi Kempot menerjemahkan ke bahasa Jawa lirik-lirik abstrak Ariel di lagu Peterpan Continue reading
Keradjaan Ibu
Buku Irama Saiful Bahri dijual seharga Rp 5.– saat pertama kali diterbitkan (jilid 1) dan diiklankan di Continue reading
the silences of now and the good times of the past
mungkin ini satu dari dikit banget album pop yang sakses mengaduk guyonan dan bitterness jadi satu di kuali besar bertemakan Continue reading
Smash-smash Kecil
Dari semua cabang olahraga yang ada di dunia sepertinya cuma pingpong satu-satunya yang saya agak lumayan bisa. Angkat besi kurang cocok untuk pinggang manja saya, catur terlalu hitam putih, dan terjun payung mayan ribet nggak sih? Belum kalau rusak, Continue reading
Growing old gracefully, maunya
Ada beberapa pilihan untuk menjadi tua semacam apa. Saya sendiri belum merasa tua, tapi untuk sebagian orang sepertinya ada godaan-godaan tak tertahankan (*sticker WA ‘Gak Sanggup’) untuk meromantisir umur, bikin tafsiran-tafsiran aduhai atas pencapaian-pencapaian di belakang sekaligus rencana-rencana hari esok yang lebih gemilang. Buset dah. Bisa dimengerti memang, Continue reading
KOPER LOKAL TERBAIK
Di hari kesekian jaman now (nang omah wae) ini seorang teman bertanya via chat WA japri ke saya, apa cover version paling favorit saya dari artis lokal? Continue reading
Sampun kapundhut rumiyin, Ki Alit Ricet (1932-2020)
Kumis tipis Little Richard, yang ketipisannya betul-betul niat dan tampak terawat, selalu mengingatkan saya pada almarhum Timbul Suhardi, alias Heru Sutimbul, Continue reading
(hiburan² kala itu)
di masa-masa nggak keruan seperti sekarang ini, kepala saya sering otomatis memasok ingatan-ingatan personal yang bisa dibilang ehmm apa ya, manis (? hangat?) buat saya, semacam penghiburan bawah sadar kali ya, dan itu kebanyakan datang dari masa-masa di era ’90an. mungkin lebih tepatnya pertengahan dekade itu, Continue reading