Anisa’s So High

Pada pertengahan 1996, seorang pembaca HAI bernama Anisa dari Bekasi menulis surat ke meja redaksi. Ketika itu di Indonesia memang belum muncul kaset-kaset single Oasis versi rilisan lokal,yang ada barulah dua album penuh pertama mereka. Saya menduga Anisa ini tahu soal keberadaan “cassingles” itu dari internet (sekitar tahun itu warnet-warnet pertama memang sudah mulai bermunculan di Indonesia) dan berharap apa yang dibacanya di internet bakal tersedia juga di pasaran lokal. Jika kaset single Metallica dan Madonna memang ada di toko-toko musik saat itu, bahkan Bryan Adams (!), tentu tidak berlebihan jika berharap kaset single Oasis pun masuk Indonesia, bukan? Saya ingat pada masa-masa itu air liur saya menetes-netes hanya karena membaca daftar lagu-lagu B-sides Blur di fansite semacam GeoCities sementara official site Blur (beta version) sendiri malah sangat membosankan dan berat sekali diakses dengan kecepatan warnet saat itu, tapi saya tidak berharap banyak menemukan kaset-kaset single Blur, apalagi menanyakannya lewat surat pembaca di sebuah majalah remaja! Redaktur majalah HAI hanya bisa kasih jawaban aman atas surat Anisa yang antusias itu, bahwa di Indonesia memang “jarang menjual rekaman dalam bentuk single”, dan bahwa “lagu yang kamu maksudkan tidak terdapat dalam album pertama Oasis” (lho piye to brur, ya pasti nggak ada, makanya disebut B-sides!), dan soal video Blur itu mereka menyarankan Anisa untuk mencarinya di “toko-toko yang menjual atau menyewakan kaset video atau laserdisc”. Saya yang ketika itu sangat rajin keluyuran ke rental video vhs/betamax/laserdisc (meski sudah masuk senjakala laserdisc) jelas ngakak bacanya, lalu malah jadi sedih sendiri, sambil membatin “Yo ra mungkinlah, ndes..” Tapi belakangan saya berpikir jangan-jangan surat pembaca dari seorang penggemar sejati Britpop di Bekasi itulah yang justru kemudian mengilhami Sony Music Indonesia untuk merilis versi lokal dari kaset-kaset single Oasis setahun setelahnya. Pertengahan 1997, misalnya, keluarlah kaset single Oasis “D’You Know What I Mean” yang memuat B-side berupa lagu cover version “Heroes”-nya Bowie dan saya beli ketika bolos pelajaran Ekonomi. Saya jadi tertarik membeli juga kaset-kaset single Oasis lainnya gara-gara pada suatu siang di tahun 1997 radio SAS FM Solo memutar lagu “Street Fighting Man”-nya Setun, kuping saya langsung berdiri karena versi ini kedengaran agak lain, jadi enak banget, lebih enak dari aslinya, gaya males-malesan indie rock gimanaaa gitu, dan ternyata itu cover version-nya Oasis! Dan itu cuma ada di kaset single mereka. Blur hingga hari ini memang tidak pernah dirilis kaset single-nya di Indonesia, tapi tetap saja saya merasa sudah sepantasnya saya berterima kasih pada Mbak Anisa di Bekasi. Sudah saya cari-cari dia di Facebook dari beberapa tahun lalu tapi belum ketemu.

 

___

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *