Majalah Aktuil pernah memuat ulasan pendek album Metal Machine Music hanya berselang dua bulan setelah album itu dirilis, Juli 1975, yakni di edisi mereka yang terbit pada awal September 1975. Saya tidak tahu apakah kolom kecil itu cuma terjemahan asal-asalan dari majalah luar atau bukan, info credit penulisnya pun tak banyak membantu karena berupa kode angka, bukan inisial; tapi saya lebih suka membayangkan piringan hitam aneh itu betul-betul sampai ke meja redaksi di Jalan Lengkong Bandung, entah dapat dari mana, dan salah satu redakturnya mengernyitkan kening sambil garuk-garuk kepala karena suara-suara ganjil muncul dari jarum pemutar, lalu dia kepikiran menuliskannya di majalah suka-suka tempat ia bekerja, menyebutnya sebagai “hasil yang memuaskan” dan “musik-musik yang lebih energik” (!) hanya supaya dia nggak merasa KZL sendirian. Apalagi ada “cepat miliki saja album ini”, hehehe. (Toh beberapa tahun sebelumnya, circa 1972, Aktuil juga pernah menurunkan ulasan yang sama pendeknya tentang sebuah album obscure experimental electronic dari akhir ‘60an, bernama Head, yang kemudian harga piringan hitamnya pernah tembus sampai 500 dollar beberapa waktu lalu. Jadi kemungkinan itu selalu ada, di dunia fana yang singkat dan penuh tweetwar ini.) Seperti banyak orang lainnya, saya juga tidak pernah betul-betul selesai memutar album sialan ini, yang saya dapatkan berharga miring dari sebuah toko di jantung pulau Sumatra. Sementara majalah ini saya temukan di lapak loak di ibukota yang bising sekaligus puitis, yang selalu saya kunjungi kembali dengan hati berdebar-debar karena bakal selalu ada kejutan-kejutan manis yang tak pernah membosankan. Seperti kemarin itu. Saya sempat berdiri sejenak di tepi jalan, beberapa kenangan yang tak perlu diingat berkelebat di kepala, tapi mereka berangsur-angsur melenyap saat saya mulai memandangi bajaj-bajaj bersliweran, dikepung pembangunan gedung-gedung bertingkat, bor-bor listrik menembus aspal dan besi-besi konstruksi beradu dengan tukang-tukang las berhelm proyek. Saya membayangkan orang-orang lapangan seperti mereka mungkin tidak pernah tahu bahwa ada album seperti ini, dan mungkin tidak perlu-perlu amat juga untuk mereka tahu, karena toh bebunyian di keseharian mereka sudah jauh lebih bising dan puitis dibanding segala kebokisan Lou Reed!
___
Bisa diintip dengar di sini.