Kaset Hari Ini, Day #09:
Bajakan! Slank ‘Live’ Kompilasi
[Slank Records dan Virgo Ramayana Records, 2003]
Nomor paling menarik ada di track 5 side A, berjudul “Balikin (with Rhoma Irama)”. Track ini diambil langsung dari pertunjukan bertajuk klise ‘Semarak Rhoma ‘n Slank’ di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Jakarta, 11 Januari 2003. Menurut credit title-nya, lagu ini direkam dan di-mixing oleh Indosiar, mastering oleh Abdee Negara. Namanya juga rekaman live, celetukan di atas panggung pun ikut terekam (tak pernah mati). Sebelum mulai nyanyi bareng lagu itu, si Kaka terlebih dulu menggoda si raja dangdut dengan pertanyaan straight to the point, “Ane mau nanya nih, Pak Haji dulu mabok juga nggak, kayak kita?” Rhoma cuma ketawa ngeles diplomatis, dan buru-buru berkata, “Salut buat Slank!”, yang dilanjutkan dengan menyitir satu hadits berbahasa Arab berikut artinya, “Sebaik-baik orang berdosa adalah orang yg bertobat. Semoga tobat Slank diterima Allah SWT!!!” Tepuk tangan penonton pun membahana. Kemesraan itu cerita lama. Sebelas tahun kemudian di Pilpres 2014, mereka berbeda pilihan pulitik.
#KasetHariIni
Bung, itu tak kasih link salah satu kasus hukum yang menjerat Slank di negara antah-berantah. Dulu, waktu kelas 2 & 3 SMA, sy pernah terjerumus main band (istilah sekarang band cover version). Resminya sih main lagu-lagu Slank terus, kecuali satu kali waktu disuruh main di ulang tahun teman di kafe dan teras rumah. Waktu itu kami harus main Koes Plus, atau lebih tepatnya Junior.:D Saking drastisnya perubahan kami dua minggu itu, penjaga studio tempat kami latihan sampai heran, “Kesambet opo arek-arek iki kok palih Koes Plus-an?”
Btw, si pemilik studio tempat kami latihan sebenarnya drummer band metal bernama Stayer yg pernah menang parade band membawakan lagu Anak Kali Sekarang. Di parade yang sama, band-ku sendiri, namanya Koepoe (kurang Slank apa coba?) cukup bangga hanya bisa bermain di babak penyisihan membawakan Bang-Bang Tut. Kibordnya, hamba, sepanjang penampilan gemetar gak karu-karuan, soalnya waktu itu pertama kali manggung, setelah latihan 2 minggu, dan belajar kibord kurang dari dua tahun. 😐
Bung, kalau nanti ternyata ditemukan the lost tapes of Koepoe ultra-rare performance in the babak penyisihan itu, sampeyan mau upload ke YouTube ndak? Jika sampeyan nanti jadi musisi terkenal seantero jagat, footage-footage seputar ‘before they were stars’ model beginian bakal sangat laku untuk dijual. 🙂
Wahaha… semua berkas masa lalu sudah dimusnahkan, paling nggak di pihakku. Yg tersisa cuman foto di Sidoarjo, dg kacamata David naif (tapi genuine, bukan nggaya :P).
Balik ke Bajakan, kemarin baru dengar dari Spotify (alhamdulillah lil spotify!) dan kedengaran banget Bang Haji memang berkelit dari pertanyaan itu. Hahaha. Aku yakin beliau cuman tidak ingin omongannya menganjurkan orang untuk mencoba “semua yang enak-enak, itu yang dilarang!” bukan karena ingin jaim atau apa :P.
Sayang ya, kaset yang dibuat dengan tulus dan penuh jiwa ini banyak mengandung selip nada (terutama di pihak Kaka) dan tumpang tindih rhythm dan melody (di pihak Abdee dan Ridho). Untuk bagian ini aku cukup kecewa. Sangat berkebalikan dengan edisi 30 tahun ulang tahun Bad Religion (yang diambil dari semua konser live DAN GRATIS DOWNLOAD, halal). Konser Bad Religion sangat bersih, sebersih drummer-nya yang waktu itu masih “straightedge.” Atau, kalau cari bandingan yang lebih muda, bahkan kontrol vokal M. Shadow (anak kemarin sore) dari Avenged Sevenfold jauh di atas Kaka. Sayang sebenarnya, padahal saya mungkin selalu cinta Slank, meskipun bukan Slanker pemegang kartu anggota.