Rekomendasi terkocak yang pernah saya dapatkan di toko musik adalah dari mas-mas penjaga toko kaset di sekitaran Singosaren, Solo, pada akhir 1997, “Oh, suka The Great Escape-nya Blur? Berarti harus dengerin kaset ini…” Continue reading
Tag Archives: blur
under the Blur way
Ketika Blur manggung di Jakarta pada pertengahan 2013, saya ingat di lagu ke-16 ketika Damon sedang bermain piano tiba-tiba dia menoleh ke samping ke arah penonton, lalu senyum nyengir dengan gigi emasnya. Saya menduga itu karena dia senang lagu terbaru Blur yang sedang mereka mainkan, Continue reading
Coffee + TV x – Offender = ?
Dari baca-baca lagi buku harian 1999-2000 yang beberapa halamannya sudah dimakan rayap tempo hari dia jadi ingat lagi bagaimana single pertama Blur dari album terbaru (saat itu), Continue reading
Beli Majalah Dapat Kaset
Yang juga menarik dari majalah musik luar adalah bonusnya: kaset/CD kompilasi. Sebetulnya ini biasa saja di sana, tapi anehnya jarang dilakukan di sini oleh mereka yang mengaku majalah musik. Majalah Paste dari Amerika, Continue reading
Bernyanyi Bersama Idola
Di akhir kaset bonus majalah Q edisi February 1996 ini Damon Albarn berduet dengan salah satu pahlawan musikal terbesarnya, Ray Davies—kita bisa mendengar jelas pengaruh besar The Kinks terhadap Blur di album Continue reading
All The People, So Many People
Malam ini tepat empat tahun silam, saya ikut bernyanyi bersama ribuan penonton lainnya, mungkin dari awal sampai akhir, meneriakkan setiap lirik dari lagu pertama hingga pamungkas. Saya pulang dengan suara serak. Selama konser di Senayan ini berlangsung, di tengah kepalan tangan-tangan ke udara dan peluh bercucuran, Continue reading
April Mop
Tiap kali momen April Mop datang, saya selalu teringat lagu Blur “Fool’s Day”. Dirilis pertama kali di Record Store Day UK pada pertengahan April 2010, “Fool’s Day” adalah lagu Blur dalam formasi lengkap (kembali berempat) yang pertama setelah mereka terakhir rekaman 2003, Continue reading
Kebun Binatang Blur: Jazz, Punk, Waltz, etc
Sepengamatan saya, Blur selalu menyelipkan setidaknya satu track bernuansa punk di setiap album mereka (kecuali mungkin di debut album Leisure, yang lebih kental aura baggy), mulai dari porsi sayup-sayup seperti “Advert” di album Modern Life Is Rubbish, hingga yang lebih kentara semacam “Bank Holiday” di Parklife, “Globe Alone” di The Great Escape, “Chinese Bombs” (ini favorit saya!) di Blur, “B.L.U.R.E.M.I.” di 13, dan “We’ve Got A File On You” di Think Tank. Sebenarnya ini bisa dimengerti karena di awal karier mereka sebelum rekaman, Continue reading
#np Blur – “The Universal”
[kaset single Blur “The Universal” TCFOOD 69, Food/Parlophone, UK, 1996]
Konon salah satu lagu Blur paling populer ini dulunya hampir menjadi sebuah lagu ska, saat para personelnya sudah hampir putus asa memikirkan harus bagaimana lagi mengaransemennya, hingga akhirnya Damon datang dengan ide intro string section yang brilian itu. Meski Justine Frischmann terkenal sangat membenci lagu ini dengan menyebutnya “desperately bad on every level, personally“, harus diakui bahwa sihir “The Universal” justru terletak pada struktur lagunya, pada grafik emosinya, pada lapis-lapis sound-nya; dengan kata lain, ciamik “justru pada setiap levelnya”. Semua itu dibangun lewat pemilihan tempo lagu yang sangat terukur naik turunnya (oh dinamika!) dan Continue reading
Kopi, TV, Popularitas
“Y’know, one time coffee was believed to be the drink of the devil. When Pope Vincent III heard about this, he decided to taste the drink before banning it. In fact, he enjoyed coffee so much, he wound up baptising it, stating ‘coffee is so delicious, it would be a pity to let the infidels have exclusive use of it’. I also feel that way about coffee. And about TV. And … about Blur.”
—Bob Dylan, memperkenalkan “Coffee & TV” di acara radionya pada tahun 2006
Sebuah kotak susu berjalan di tengah keramaian kota. Di badannya menempel selembar foto anak hilang. Susah payah ditembusnya segala rintangan perjalanan itu: jalan raya yang penuh mobil, orang-orang berlalu lalang, risiko terlindas dan terinjak. Bagaimanapun, si anak hilang harus segera ditemukan. Di rumahnya telah menunggu dengan cemas sepasang orang tua—muka mereka murung. Continue reading