Dari baca-baca National Geographic saya baru tahu ada yang namanya International Monkey Day alias Hari Munyuk Sedunia dan itu jatuh pada hari ini, 14 Desember. Sebagai primata eh maksud saya pria matang (primatang!) bershio Monyet saya hapal banyak trivia facts soal munyuk, tapi sudahlah, buat apa pamer hal-hal unfaedah seperti itu. Saya juga bisa dengan cepat menyebutkan ehmm, sekian puluh album musik bersampul monyet, bahkan sekian ratus (lebay) lagu bertema monyet, Continue reading
Gundala oh Gundala
*mungkin mengandung spoiler
Persis di hari Friday the 13th kemarin di mana bulan purnama lagi bulat-bulatnya saya malah teringat kembali tokoh Ghazul di film Gundala-nya Joko Anwar (2019), diperankan oleh the one and only Ario Bayu. Menurut saya Ario Bayu adalah salah satu aktor terbaik Indonesia dengan jatah-jatah peran yang kerapkali memble, tapi begitu dia dapet karakter yang pas, Continue reading
lima sekawan alias lima kok sekawan? bukannya gangsal?
umur saya 7 tahun ketika buku ini pertama kali terbit dan iklannya ada di majalah bobo tapi seinget saya baru di usia delapan atau malah sembilan saya merengek-rengek minta dibelikan buku ini karena entah gimana ceritanya judul itu bisa mendarat di t.b. s., Continue reading
Iringi Deru Mesin-mesin, Iringi Tangis yang Kemarin
Kalau ada semacam daftar “lagu-lagu yang dibawakan sejelek apapun tetap masih lumayan” menurut saya lagu “Terminal” dari Franky Sahilatua feat. Iwan Fals harus masuk, bahkan kalau perlu di posisi teratas. Saya pernah beberapa kali merekam di ponsel lama saya, lagu itu dibawakan oleh para pengamen di atas bis kota, Continue reading
Yang Dulu Damai dan Tak Gersang
Pada sekitar pertengahan dekade ‘80an, perawakan dan tangan saya sudah cukup besar untuk bisa memegang sapu lidi sendiri dan tugas harian saya adalah sore-sore menyapu halaman rumah, yang seingat saya cukup luas waktu itu, dipenuhi pohon mangga, jambu, dan nangka. Dua kakak saya tugasnya mengepel lantai dan menimba air sumur untuk mengisi bak mandi. Saya lebih memilih nyapu latar karena menurut saya itu lebih praktis, Continue reading
Unknown pressures
Saya lebih menyukai album Closer daripada Unknown Pleasures (yang di bulan ini genap berumur 40 tahun) seperti saya lebih menikmati album Kamar Gelap ketimbang debut Efek Rumah Kaca. Tapi kalau harus memilih satu lagu saja dari semua katalog Joy Division yang pernah ada, Continue reading
Bandempo dan bandempo-bandempo lainnya
Akhirnya nemu juga foto Bandempo! Ini pelawak Srimulat era 1970an yang dijadikan nama band di scene Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 2000an. Setelah lama mencari-cari ke sana-sini akhirnya saya mendapati fotonya di sudut kanan bawah salah satu halaman di majalah Tempo edisi 1974. Sebetulnya di kaset-kaset lama Srimulat sering ada foto show mereka di atas panggung, Continue reading
Film Akhir Pekan: Kipas-kipas Cari Angin
Di film keluaran 1989 ini sutradara Nja’ Abbas Akup (yang oleh kritikus Salim Said pernah disebut “tukang ejek nomor wahid”) menyandingkan Deddy Mizwar dengan Nurul Arifin; aktor dan aktris yang nyaris 30 tahun kemudian sama-sama ikut berlaga di ajang pilgub Jabar dan pilwalkot Bandung, 2018. Juga ada Pak Tile—di credit title tertulis Tile bin Bayan—yang di menit-menit awal sudah muncul dan langsung mencuri perhatian, Continue reading
Oom Dolby
Tiga plat 7-inch ini saling berhubungan. Begini. Dulu sekitar pertengahan 1998, di sela-sela nonton siaran langsung Piala Dunia 1998 bareng tukang-tukang bangunan yang memperbaiki rumah bapak saya (favorit mereka Davor Suker!), saya sering mendengar lagu “Video Killed the Radio Star” Continue reading
Apakah Dia Memikirkan Mobil?
Rekomendasi terkocak yang pernah saya dapatkan di toko musik adalah dari mas-mas penjaga toko kaset di sekitaran Singosaren, Solo, pada akhir 1997, “Oh, suka The Great Escape-nya Blur? Berarti harus dengerin kaset ini…” Continue reading