Buku Irama Saiful Bahri dijual seharga Rp 5.– saat pertama kali diterbitkan (jilid 1) Continue reading
the silences of now and the good times of the past
mungkin ini satu dari sedikit sekali album pop yang berhasil menggabungkan unsur guyon dan bitterness Continue reading
Smash-smash Kecil
Dari semua cabang olahraga yang ada di dunia sepertinya cuma pingpong satu-satunya yang saya agak lumayan bisa. Angkat besi kurang cocok untuk pinggang manja saya, catur terlalu hitam putih, dan terjun payung mayan ribet nggak sih? Belum kalau rusak, Continue reading
Growing old gracefully, maunya
Ada beberapa pilihan untuk menjadi tua semacam apa. Saya sendiri belum merasa tua, tapi untuk sebagian orang sepertinya memang ada godaan-godaan tak tertahankan (*sticker WA ‘Gak Sanggup’) untuk meromantisir umur, bikin tafsiran-tafsiran aduhai atas pencapaian-pencapaian di belakang sekaligus rencana-rencana hari esok yang lebih gemilang. Buset dah. Sangat bisa dimengerti memang, Continue reading
KOPER LOKAL TERBAIK
Di hari kesekian jaman now (nang omah wae) ini seorang teman bertanya via chat WA japri ke saya, apa cover version paling favorit saya dari artis lokal? Continue reading
Sampun kapundhut rumiyin, Ki Alit Riced (1932-2020)
Kumis tipis Little Richard, yang sekilas tampak seperti satu garis kurus, selalu mengingatkan saya pada almarhum Timbul Suhardi alias Heru Sutimbul, pelawak favorit saya. Ada masa-masa ketika Timbul tampil di panggung Srimulat dengan memakai kumis tipis buatan alias dipulas, Continue reading
(hiburan² kala itu)
di masa-masa nggak keruan seperti sekarang ini, kepala saya sering otomatis memasok ingatan-ingatan personal yang bisa dibilang ehmm apa ya, manis (? hangat?) buat saya, semacam penghiburan bawah sadar kali ya, dan itu kebanyakan datang dari masa-masa di era ’90an. mungkin lebih tepatnya pertengahan dekade itu, Continue reading
mengenang aji yang lucu dan baek pisan
terakhir saya ketemu aji mungkin tahun lalu, di sebuah acara bukber bareng temen-temen lama kampus di sebuah restoran di tengah-tengah kota bandung yang sibuk. mungkin ada ketemuan lagi setelahnya tapi saya lupa. saya ingat sore itu aji duduk sebelah saya, Continue reading
Satisfeksyong!
Apa yang bikin sebuah cover version menjadi sebuah cover version yang bagus? Jawaban malas paling praktis adalah: entahlah, seperti alam semesta, musik bekerja dengan cara misterius, nggak ketebak, bola itu bundar, tak terukur, dsb., dst. Sudah banyak teori atau artikel ditulis mengenai resep-resep agar cover version itu ‘berhasil’, seperti sebaiknya ada unsur “pemaknaan baru”, “harus terdengar sangat kamu”, Continue reading
Mohon Maaf Leher & Beton
Seperti kebanyakan anak kecil lainnya, sebelum masuk TK saya sudah punya cita-cita yang oh wow sungguh mulia gitu deh: pengen jadi astronot. Klise banget. Ini pasti karena saya terlalu sering mengulang-ulang menyimak profil Pratiwi Sudarmono di majalah Bobo. Tapi ketika harus ikut pawai tujuhbelasan di alun-alun, Continue reading